Masjid Paling Luas

Ada tiga masjid yang spesial pahalanya. Pertama Masjidil Haram sebagai qiblat dan ikon umat muslim sedunia. Pahala shalat di sini 100.000 kali lipat shalat di masjid biasa. Kedua Masjid Nabawi di Madinah sebagai simbol Kota Nabi di mana makam nabi ada di dalamnya. Raudhah adalah tempat paling diinginkan para penziarah. Pahala shalat di sini 1.000 kali lipat. Terakhir masjid al Aqsa di Yerusalem di mana Rasulullah menginjak batu di masjid rock of the dome yang dulu jadi bantal Nabi Yakub untuk mi’raj ke Sidratul Muntaha. Pahala shalat di sini 500 kali lipat.

Di samping Masjidil Haram yang paling besar pahalanya, luas masjidnya pun paling besar. Bukan karena masjidnya yang besar dan luas tapi cakupan haramnya yang luas. Shalat di mana pun asal masih di tanah Haram maka pahalanya sama dengan shalat di dalam Masjidil Haram, 100.000 kali lipat. Batas-batas tanah haram adalah satu kota Mekah dan sudah ditandai oleh pemerintah di setiap akses jalan.

Makanya, setiap gedung dan di segala penjuru tanah haram ada fasilitas sound system yang terkoneksi langsung ke mic utama masjid ini. Adzan, iqomat, takbir, khutbah dan seterusnya langsung berada dalam komando imam, muadzin atau murokki. Batuk saja di mic itu maka seluruh kamar hotel di Haram pasti mendengarkan. Di hotel yang premium, setiap kamar memiliki pengeras suara yang langsung dari masjid. Di mall pun orang langsung bisa shalat karena suara imam terdengar jelas. Walau tak lihat imam tak apa. Di jalan pun saat shalat tiba tinggal meminggirkan mobil lalu shalat di pinggir. Begitu beruntungnya manusia yang tinggal di masjid paling luas di dunia ini.